Tak Ada WNI Jadi Korban Ledakan Di Riyadh

Kemenlu RI menyatakan tidak ada laporan WNI yang menjadi korban dalam ledakan di Riyadh, Arab Saudi.

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menyatakan sampai saat ini tidak ada laporan warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban dalam ledakan di Riyadh, Arab Saudi.

"Hingga saat ini tidak ada laporan WNI menjadi korban ledakan di Riyadh," kata Juru Bicara Kemenlu RI, Teuku Faizasyah, kepada CNNIndonesia.com, Selasa (26/1).

Peristiwa ledakan ini terjadi berselang tiga hari setelah militer Saudi mencegat proyektil diduga rudal yang muncul di langit Riyadh.

Menurut Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, terjadi dua ledakan di atas langit kota Riyadh.

Koresponden AFP melaporkan ledakan itu menggetarkan jendela bangunan di Riyadh pada pukul 13.00 waktu setempat.

Sejauh ini tidak ada pernyataan dari pihak kerjaan Arab Saudi. Di sisi lain, kelompok pemberontak Houthi di Yaman juga belum mengklaim bertanggung jawab atas ledakan tersebut.

Pemberontak Houthi beberapa kali meluncurkan roket ke arah Arab Saudi. Bahkan salah satunya pernah mendarat dan merusak kilang minyak perusahaan energi Saudi, Aramco, dan sebuah bandara.

Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa atau luka-luka akibat ledakan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar