Tampilkan postingan dengan label NEWS. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label NEWS. Tampilkan semua postingan

Reshuffle Kabinet, Jokowi Dinilai Fokus Di Bidang Pemulihan Ekonomi

Presiden Joko Widodo (kanan) memimpin upacara pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara Jakarta, Rabu (23/12/2020). Presiden melantik enam menteri untuk menggantikan posisi menteri lama (reshuffle) dan lima wakil menteri, diantaranya Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial, Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama, Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan, Sandiaga Salahudin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta M Lutfi sebagai Menteri Perdagangan. ANTARA FOTO/HO/Setpres-Agus Suparto/wpa/hp.

JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan menilai Presiden Joko Widodo fokus untuk memperbaiki ekonomi nasional dengan pemilihan empat dari enam menteri baru yang berlatar belakang ekonomi dan bisnis.


Adapun empat menteri dari enam yang dimaksud Djayani yakni, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Perdagangan M Lutfi.


“Ini menyiratkan kesan bahwa memang presiden betul-betul menekankan kesan baik kepada kabinet maupun kepada publik bahwa ke depan itu fokus di bidang pemulihan ekonomi,” kata Djayadi Hanan dalam diskusi virtual, Minggu (27/12/2020).


Keseriusan Presiden Joko Widodo memperbaiki ekonomi, menurut Djayadi, terlihat jelas bahkan dalam memilih Menteri Kesehatan yang diberikan kepada orang berlatar belakang ekonomi dan bisnis atau seorang bankir yakni Budi Gunadi Sadikin.


Sebab, Djayani menilai, untuk memperbaiki ekonomi yang harus dilakukan adalah penanganan pandemi dengan memilihan orang yang tepat dan memiliki peran kuat dalam hal manajerial.


“Peran yang harus diambil oleh Kementerian Kesehatan untuk menangani pandemi itu memerlukan pera-peran yang sangat kuat, peran memimpin terutama untuk tugas-tugas misalnya keberhasilan vaksinasi,” kata Djayadi.


“Karena tanpa kepemimpinan dan manajerial skill yang kuat dari Kementerian Kesehatan vaksinasi itu yang dipimpin oleh Kementerian Kesehatan itu akan sulit berlangsung,” ucap dia.


Dipilihnya Budi Gunadi Sadikin, menurut Djayadi, dianggap tepat karena memiliki kemampuan manajerial dan leadership skill yang memadai.


Sehingga, kata Djayadi, nantinya bukan hanya mampu mengambil peran memimpin untuk untuk penanganan pandemi, tapi juga bisa melakukan fungsi koordinasi dan integrasi dengan terutama adalah bidang-bidang ekonomi.


"Yang memang menjadi fokus utama dari pemerintahan ke depan atau kabinet kedepan,” tutur Djayadi.


Presiden Joko Widodo mengumumkan perombakan ( reshuffle) Kabinet Indonesia Maju pada Selasa (22/12/2020).


Dalam pengumuman tersebut, Jokowi mengenalkan enam orang nama sebagai menteri-menteri baru di Kabinet Indonesia Maju.


"Sore ini saya dan Bapak Wapres ingin mengumumkan anggota baru Kabinet Indonesia Maju," ujar Jokowi dipantau dari tayangan langsung Kompas TV, Selasa.


Secara berturut-turut, Jokowi lantas mengenalkan keenamnya. Pertama, Jokowi memanggil Tri Rismaharini. Wali Kota Surabaya itu diberi mandat sebagai Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara yang saat kini menjadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).


Kedua, Jokowi mengenalkan Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sandiaga menggantikan posisi Wishnutama Kusubandio.


Ketiga, Jokowi mengenalkan Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan. Budi menggantikan posisi Terawan Agus Putranto.


Keempat, Jokowi mengenalkan Yaqut Cholil Quomas atau lebih dikenal sebagai Gus Yaqut sebagai Menteri Agama. Yaqut menggantikan posisi Fachrul Razi.


Kelima, Jokowi mengenalkan Sakti Wahyu Trenggono untuk menggantikan posisi Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KP).


Keenam atau terakhir, Jokowi mengenalkan M Lutfi sebagai Menteri Perdagangan. M Lutfi menggantikan posisi Agus Suparmanto.


[Source: Kompas]

Banyak Perbedaan, Polisi Simpulkan Video Viral Uang Tercecer Bukan Di Baturiti

TABANAN - Sebuah video yang merekam uang tercecer di jalan raya viral di sejumlah akun media sosial.


Mulanya video itu diduga terjadi di Baturiti, Tabanan, Bali, karena sebelumnya ada warga yang mengaku kehilangan Rp 94 juta saat melintas di jalan tersebut.


Kepala Polsek Baturiti AKP Fachmi Hamdani mengatakan, pihaknya telah memeriksa lokasi yang jadi tempat tercecernya uang.


Hal itu untuk membandingkan antara lokasi kejadian dengan video yang telah viral.


Hasilnya tidak ditemukan kemiripan dan disimpulkan video itu bukan terjadi di Baturiti.


"Kita membandingkan ya kita turum ke TKP dengan video yang ada berbeda itu, bukan di Baturiti," katanya dihubungi, Minggu (27/12/2020).


Kesimpulan tersebut muncul karena pertama luas jalan dalam video dan TKP berbeda jauh.


Di video tampak empat mobil bisa lewat dengan lega, sementara di TKP hanya cukup untuk tiga mobil.


Kedua, di TKP kondisi jalan ada kemiringan dan cenderung menurun. Sementara di video tampak lurus tanpa ada jalan menurun.


Alasan ketiga adalah markah jalan di video tampak pudar dam TKP masih cerah dan baru.


Lalu di kiri kanan jalan dalam video yang viral itu tampak gersang. Sementara di Baturiti, kondisi tanah subur karena hujan setiap hari.


Alasan terakhir adalah dari hasil olah TKP sebelumnya bahwa uang Rp 94 juta yang terjatuh bukan di satu titik lokasi.


Namun tercecer kurang lebih sepanjang 200 meter.


Jadi uang tersebut ada yang jatuh dalam gulungan karet, satuan, hingga yang diletakkan di dalam dompet kecil.


"Hasil olah TKP kami itu berceceran sampai 200 meter. Jadi analisa kami bukan sebanyak itu di satu titik," kata dia.


Awal kejadian

Diberitakan sebelumnya, sebuah video yang merekam uang tercecer di jalan raya viral setelah disebar di sejumlah akun media sosial.


Dalam video yang diunggah akun Instagram @info_tabanan, sejumlah warga memunguti uang yang tercecer itu hingga menyebabkan arus lalu lintas macet.


Dalam narasinya, video itu direkam di jalur Denpasar-Singaraja, Bali.


Sebab, pada Sabtu (19/12/2020), seorang warga sempat melapor kehilangan uang Rp 94 juta di jalan raya.


"Kami belum bisa memastikan itu TKP Baturiti, kami akan telusuri dulu kebenarannya," kata Fachmi dihubungi, Jumat (25/12/2020).


Kadek Redi Areni bersama anaknya Putu Suci melapor kehilangan uang saat melintas di wilayah Baturiti, Tabanan, pada Sabtu (19/12/2020) pagi.


Pelapor mengaku berangkat dari rumahnya di Kabupaten Buleleng dengan sepeda motor menuju Denpasar.


Saat itu mereka membawa tas warna hitam berisikan uang sebesar Rp 94.188.000.


Tas tersebut digendong oleh anak pelapor dan uang akan disetorkan ke perusahannya di PT Manohara Asri.


Sekitar pukul 11.00 Wita, pelapor berhenti di wilayah Bedugul dan anaknya mengambil topi dari dalam tas.


Namun, anak pelapor lupa menutup atau mengunci kembali tas dan melanjutkan perjalanan.


Setibanya di wilayah Abianluang, Baturiti, pelapor disalip kendaraan truk warna merah dan menyebabkan uang yang ada di tas berjatuhan di jalan.


Pelapor berhenti dan mengecek isi tasnya dan benar uang di dalam tas menghilang.


Kemudian korban berbalik arah untuk mengecek uangnya yang terjatuh di jalanan.


Namun pelapor sudah tidak menemukan uangnya tersebut. Hal itu lalu dilaporkan ke Polsek Baturiti.


[Source: Kompas]

Tak Bisa Pakai Hotel, Pemkot Tangsel Berencana Jadikan Indekos Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany mewakili Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel menerima penghargaan sistem merit dan manajemen terbaik oleh Komite Aparatur Sipil Negara (KASN).

TANGERANG SELATAN - Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan ( Tangsel) untuk menambah lokasi isolasi pasien Covid-19 dengan memanfaat hotel tertunda.


Sebab, hotel di wilayah Tangsel belum bisa untuk menampung pasien terkonfirmasi positif Covid-19, khususnya pada Desember 2020 ini.


Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany menyampaikan, para pelaku usaha hotel di Tangsel merasa bahwa bisnisnya sedang bergeliat pada musim libur akhir tahun meski di tengah pandemi Covid-19.


" Hotel merasa bahwa dalam kondisi kayak gini mereka bisnisnya jalan ya, (okupansi) 70 persen," ujar Airin dalam rekaman suara yang terima, dikutip Minggu (27/12/2020).


Alhasil, hotel di Tangsel belum mengambil program pemanfaat hotel sebagai lokasi isolasi pasien Covid-19 yang diinisiasi oleh pemerintah.


Padahal, kata Airin, program pemanfaat hotel sebagai lokasi isolasi pasien Covid-19 merupakan salah satu cara membantu para pelaku usaha di tengah lesunya bisnis penginapan.


"Sehingga mereka (hotel) tidak mengambil program ini. Program ini sebenarnya kan pemerintah pusat mendorong supaya timbul ekonomi pulih di hotel, tetapi ternyata di Tangsel kan aktivitasnya baik," kata Airin.


Manfaatkan indekos


Seiring dengan gagalnya rencana menjadikan hotel sebagai pusat karantina, Pemkot Tangsel berencana memanfaatkan indekos untuk tempat isolasi pasien Covid-19.


Menurut Airin, Pemkot Tangsel tetap berupaya menambah lokasi karantina terpusat lantaran tren kasus Covid-19 masih menunjukkan peningkatan.


"Oleh karena itu saya minta untuk kos-kosan, untuk tempat guest house, atau yang lainnya, yang bisa dikerjasamakan dengan program yang dikerjakan pemerintah pusat melalui kita pemerintah daerah," kata Airin.


Dia pun meminta kepada para pelaku usaha indekos yang berminat menjalin kerja sama untuk mengajukannya ke Pemkot Tangsel.


Airin berpandangan, program ini bisa dimanfaatkan oleh para pelaku usaha indekos di tengah sepi penyewa pada saat ini.


"Sekarang kan kos-kosan sepi, itu bisa dimasukkan ke kami. Karena program isolasi mandiri tersentral itu kan biayanya dari pemerintah pusat," ujar Airin.


Kasus Covid-19 meningkat


Kasus Covid-19 di Tangsel masih mengalami peningkatan. Satuan Gugus Tugas Tangsel melaporkan 22 kasus positif baru pada Sabtu (26/12/2020) kemarin.


Dengan penambahan tersebut, akumulasi kasus positif Covid-19 di Tangsel tercatat sebanyak 3.559.


Dari jumlah itu, sebanyak 2.995 orang dilaporkan telah sembuh. Angka kesembuhan ini bertambah 17 dibandingkan data Jumat (25/12/2020).


Sementara itu, sebanyak 168 orang dilaporkan meninggal dunia akibat positif Covid-19.


Sampai saat ini, tercatat masih ada 396 pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan maupun isolasi mandiri.


Airin pun mengimbau kepada masyarakat agar disiplin protokol kesehatan guna mengantisipasi terjadinya penularan, sehingga angka kasus Covid-19 di Tangsel bisa ditekan.


"Saya berharap masyarakat di hulu untuk disiplin terhadap protokol kesehatan, pakai masker, terutama menjaga jarak, dan mencuci tangan," kata Airin.


[Source: Kompas]

Uang Rp 94 Juta Tercecer Di Jalan Raya, Polisi: Jika Ada Yang Menemukan Tolong Dikembalikan

KOMPAS.com- Polisi meminta warga yang menemukan ceceran uang Rp 94 juta untuk mengembalikannya.

Sebab, uang yang tercecer di kawasan Baturiti, Tabanan itu adalah milik seorang warga bernama Kadek Redi Areni.

"Ini (lokasi tercecer) jalan utama dua jalur, jadi harapannya jika memang ada yang menemukan agar dikembalikan," kata Kapolsek Baturiti AKP Fahmi.

Kehilangan uang Rp 94 juta

Ilustrasi uangDok. Kredivo Ilustrasi uang Peristiwa bermula dari seorang warga Kabupaten Buleleng, Kadek Redi Areni.


Kadek melaporkan kehilangan uang tunai Rp 94.188.000 di kawasan Bauturiti, Tabanan, Bali, Sabtu (19/12/2020) pagi.


Kadek yang ketika itu berangkat dari Buleleng ke Denpasar membawa uang Rp 94 juta.


Uang itu diletakkan di tas hitam yang digendong oleh anaknya.


Sedianya, Rp 63 juta akan disetor ke perusahaan. Sedangkan sisanya merupakan uang pribadi.


 


Ilustrasi uangKOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi uangTercecer diduga saat ambil topi

Uang itu diduga tercecer di jalan raya ketika Kadek melintasi Baturiti.


Si anak sempat mengambil topi dari dalam tas. Uang diduga tercecer karena anak pelapor lupa menutup tas.


Kadek diberitahu oleh seorang sopir truk, ada uang berceceran di jalan dan tasnya terbuka.


Kadek berhenti dan mengecek, uang di dalam tasnya rupanya telah ludes. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke polisi.


Uang Rp 2,4 juta dikembalikan warga

ilustrasi uangThinkstock ilustrasi uangDi saat hampir bersamaan, muncul video viral di media sosial terkait uang berceceran di jalan.


Digambarkan dalam akun Instagram @info_tabanan bahwa warga saling berebut uang di jalan.


Disebutkan bahwa kejadian itu membuat kemacetan kendaraan bermotor di kawasan Denpasar-Singaraja.


Kepala Polsek Baturiti AKP Fachmi Hamdani belum memastikan apakah keduanya adalah kejadian yang sama.


Tetapi, di hari yang sama, sejumlah warga diketahui mengembalikan uang Kadek Redi yang tercecer di perjalanan.


Total sementara uang yang terdata sebanyak Rp 2,4 juta dengan pecahan Rp 20.000, Rp 50.000 dan Rp 100.000.


"Di hari yang sama memang beberapa warga membantu mengumpulkan dan mengembalikan sekitar Rp 2,4 juta," kata Fahmi.


Ia juga mengharapkan, warga lain yang menemukan uang mengembalikan ke orang yang berhak.


Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bali, Imam Rosidin | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)


[Source: Kompas]